Jumat, 31 Januari 2020

Pengelolaan Proyek Sis. Informasi : Pertemuan 2


1. Jelaskan Konsep dasar “Pengelolaan Proyek Sistem Informasi” ! Bilamana suatu proyek dikatakan sukses? Apa saja parameternya? Jelaskan!
Pengertian Proyek
Proyek adalah aktifitas yang menghasilkan suatu jasa atau produk. Proyek yang berhubungan dengan komputer adalah yang berhubungan dengan sistem aplikasi lengkap yang terdiri dari modul-modul.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.

Apa saja parameter bilamana proyek dikatakan sukses?
1. Waktu
Waktu adalah durasi untuk menyelesaikan sebuah proyek. Start date dan Finish date setiap aktivitas dalam proyek ditentukan dan menjadi baseline proyek. Baseline ini akan menjadi acuan terhadap actual pekerjaan untuk tiap-tiap ativitas. Productivitas proyek akan diukur terhadap baseline ini apakah terlambat, tepat waktu atau lebih cepat.
2. Biaya
Biaya adalah parameter penting lainnya. Biaya tidak hanya terbatas pada biaya yang disepakati saat lelang dan tanda tangan kontrak, tetapi biaya keseluruhan proyek ditambah biaya tak terduga seperti change order, modifikasi pekerjaan selama masa konstruksi dan biaya hukum yang dikeluarkan akibat perselisihan kontrak. Ukuran biaya dapat berupa biaya per unit atau persentase biaya terhadap anggaran.
3. Kualitas
Kualitas adalah kriteria dasar lain sebagai parameter kesuksesan proyek. Kualitas adalah jaminan sebuah produk untuk memberikan keyakinan bagi client atau end-user untuk membeli atau menggunakan produk tersebut. Quality Plan dibuat oleh client sebagai pedoman bagi kontraktor dalam mengerjakan proyek. Ukuran spesifikasi teknis adalah sejauh mana persyaratan teknis yang ditetapkan dapat dicapai. Pengukuran kualitas akan diukur secara subjektif dengan menggunakan referensi yang disebutkan dalam Quality Plan.

2. Jelaskan secara detail “ Project Management Framework”! Berikan contoh untuk masing masing kasus pada “core fuction” dan “facilitating function!
Project Management Framework
Project Management Framewok terdiri dari proses, tugas, dan alat yang digunakan untuk mengambil proyek dari awal hingga selesai. Ini mencakup semua komponen utama yang diperlukan untuk perencanaan, pengelolaan, dan pengaturan proyek.
Project Management Framework dapat dibagi menjadi tiga bagian
1.      Siklus hidup proyek : siklus ini adalah siklus yang akan dilalu oleh sebuah proyek dari awal sampai akhir,terdiri dari lima fase:
o   Initiation
o   Planning
o   Execution
o   Monitoring & controlling
o   Closure
2.      Siklus kontrol proyek : siklus yang memantau dan mengontrol proyek
3.      Alat dan Template : Rencana proyek, laporan manajemen proyek, dan log risiko adalah alat dan templat umum yang digunakan untuk mengelola proyek.

Selasa, 16 Oktober 2018

Review film Ex Machina dan Keterkaitan Interaksi Manusia dan Komputer



Keterkaitan Interaksi Manusia dan Komputer dengan film Ex Machina (2014)


Sinopsis
Caleb Smith, seorang programmer muda, mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari eksperimen ilmiah yang aneh di mana ia diminta menilai kecerdasan buatan dengan berinteraksi dengan robot wanita.

         
Ex Machina adalah sebuah film bergenre Drama, Mystery, Sci-Fi yang menceritakan tentang Caleb Smith (Domhnall Gleeson) yang mendapat kesempatan untuk menjadi partisipan dalam eksperimen yang dibuat oleh Nathan (Oscar Isaac),jenius pembuat mesin pencari sekaligus bos perusahaan BlueBook. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk menilai robot wanita buatan Nathan yang bernama Ava (Alicia Vikander) yang sudah dilengkapi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).


Yang menarik dalam film ini adalah, cerita yang simpel dan tidak terlalu terfokus pada alur cerita, tetapi lebih kepada pesan moral, seperti, jangan terlalu nyaman terhadap teknologi karena itu bisa membahayakan kita sendiri.

Kaitannya dengan Interaksi Manusia dan Komputer apa?

Pendapat saya:
Didalam film ini ditampilkan banyak teknologi yang sangat canggih, yang mungkin sekarang juga sedang dikembangkan.

Teknologi yang sangat sering dijumpai difilm ini adalah sensor, untuk mendeteksi wajah dari caleb saat membuat ID CARD, dan kebanyakan sensor untuk mengakses pintu. Ada juga voice recognize untuk mengaktifkan/mematikan lampu. Dua teknologi yang sudah saya sebutkan ini cara mengoprasiannya adalah berinteraksi dengan alat tersebut, melewati media fisik ataupun suara.

Dan diakhir ada sebuah robot yang dilengkapi kecerdasan buatan bernama Ava.  Darimana kecerdasannya berasal? Kecerdasannya berasal dari hasil Nathan meretas semua developer teknologi ternama. Setelah berhasil mengumpulkan data, Nathan akan mengunggah data tersebut kedalam pikiran Ava yang berbentuk seperti otak manusia. Selain itu pengetahuan yang didapat Ava juga berasal dari mesin pencarian BlueBook, yang menjadikan Ava lebih pintar dari pembuatnya sendiri.

Ava juga memiliki Interface. Originalnya, seluruh tubuh Ava penuh dengan kabel,besi, dan hanya bagian wajah yang terlihat seperti manusia. Tetapi Ava bisa mengembangkan Interfacenya. Dia bisa menggunakan baju dress, wig, bahkan kulit buatan agar terlihat seperti manusia.

Mengapa Ava bisa berpikiran ingin seperti manusia?

Karena pikiran Ava adalah hasil dari pemikiran manusia asli, secara otomatis Ava akan berperilaku seperti manusia. Ava juga memiliki sifat seperti manusia, salah satunya, berpura-pura, memiliki keingintahuan yang tinggi, dan nafsu.

Akhir kata, film ini sangat recommended untuk kalian yang lebih suka berpikir saat menonton dibanding terhibur.

Jika ada yang salah dan Kurang mohon dikoreksi :)

Terimakasih.

Sabtu, 23 Juni 2018

Review Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi


Review Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi
Mata Kuliah: Manajemen Layanan Sistem Informasi

Studi Kasus: Sistem Informasi Penjualan Berbasis Kinerja pada Proyek Apartemen Mega City Bekasi

1.   LATAR BELAKANG
Dibuatnya penelitian ini dikarenakan pemrosesan data dibagian marketing masih menggunakan cara manual menggunakan aplikasi spreadsheet dan belum menggunakan sistem dukungan.

1.1            Alasan
Penggunaan Teknologi Informasi pada kegiatan pemasaran diperlukan untuk mendukung perusahaan berkolaborasi, mengintegrasikan para agen pemasaran agar mampu berinovasi dalam lingkungan bisnis, selain itu untuk meningkatkan adaptasi produk baru terhadap permintaan pasar [1]. Bagi personil pemasaran pemanfaatan Teknologi Informasi dapat meningkatkan layanan kepada pelanggan, kemamapuan beradaptasi dengan penjual dan meningkatkan kinerja penjulan [2].

1.2            Tujuan Penelitian
Membuat sistem pejualan unit apartement, untuk melancarkan penjualan pada PT. Mega Utama Development.

2.   Metode: Penelitian

2.1            Subjek Penelitian
Departemen Marketing proyek Apartement Mega City

2.2            Teknik Pengumpulan Data
Metode observasi dan wawancara

2.3            Metode Pengembangan Sistem Informasi
Menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) model waterfall


3.   Hasil dan Pembahasan

3.1            Hasil
Terdapat perencanaan yang jelas terhadap sistem penjualan, semuanya tertulis secara detail, tersedia dalam bentuk diagram,rancangan interface input & output, tampilan interface menu utama, supervisor, halaman fase unit,form input kegiatan harian,halaman pilih unit,form pengajuan,input pembayaran dan pembatalan booking. Semua dilengkapi penjelasan dan cotoh gambarnya.

3.2            Pembahasan
Hasil dan metode yang digunakan sejalan dengan yang diusulkan, mulai dari analisis,desain,pengodean sampai akhirnya diujikan. Tidak ada yang bertentangan dengan model sistem waterfall. Karena tujuan yang dimaksudkan untuk melancarkan penjualan apartemen, dan aplikasi ini sudah dalam tahap pengujian fungsi oleh pengguna.

4.   Kesimpulan dan Saran
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk membuat sistem penjualan, agar cara klasik seperti menggunakan aplikasi spreadsheet diperbaiki. Dengan adanya sistem informasi penjualan ini diharapkan mengatasi masalah dalam siklus penjualan.

Sistem ini masih butuh pengembangan untuk kedepannya, mungkin bisa ditambahkan beberapa fitur baru seperti fungsi pembayaran DP dan pembayaran cicilan yang terhubung langsung dengan departemen keuangan.

DAFTAR PUSTAKA
[1]  J. Vilaseca Requena, J. Torrent Sellens, A. I Jiménez Zarco, "ICT use in marketing as innovation success factor: Enhancing cooperation in new product development processes", European Journal of Innovation Management, Vol. 10 Issue: 2, 2007,pp.268-288, https://doi.org/10.1108/14601060710745297

[2] A. Michael, E. Jones, A. Rapp, and J. Mathieu (2008), "High Touch through High Tech: The Impact of Salesperson Technology Usage on Sales Performance via Mediating Mechanisms," Management Science, 54 (4), 671-685.

https://www.researchgate.net/publication/322161925_Sistem_Informasi_Penjualan_Berbasis_Kinerja_pada_Proyek_Apartemen_Mega_City_Bekasi/fulltext/5a49f6fdaca272d294624d89/322161925_Sistem_Informasi_Penjualan_Berbasis_Kinerja_pada_Proyek_Apartemen_Mega_City_Bekasi.pdf?origin=publication_detail


BIODATA PENULIS
Dyani Ayu Aisyah. S. Kom
Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI program studi Informatika yang baru saja lulus. Dyani ingin memfokuskan karirnya pada bidang IT dengan konsentrasi database dan Pemograman 

Kursehi Falgenti, M. Kom
Dosen Teknik Informatika di FTMIPA Universitas Indraprasta PGRI. Anggota IEEE Indonesia Section (2014-2017). Sebelumnya pernah menjadi kolumnis di bidang IT majalah Oase (2014). Kegiatan lain saat ini sebagai reviewer Jurnal Sistem Informasi Indonesia AISINDO dan sebagai System Analyst di www.software-inventory.co.id Perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi inventory dan aplikasi akuntansi.

Nama: Fajar Nugraha
NPM:12116561
Kelas:2KA32



Rabu, 07 Juni 2017

Manusia dan Harapan

MANUSIA DAN HARAPAN
A. PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita.
B. HARAPAN DAN CITA-CITA
Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.
C. SEBAB-SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah sebagai berikut.
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Manusia dan Pandangan Hidup

Pengertian Pandangan Hidup

1.       Menurut Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup (World View) adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selekif oleh individu dan golongan di dalam masyarakat.

2.       Menurut Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.

3. Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.

Secara umum Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.

Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang.

Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
2. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
3. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
4. Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
5. Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.

Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan hidup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau masyarakat.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.

Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia yang mana mencerminkan diri seseorang. Pandangan hidup tersebut dapat digunakan dalam menjalani hidup. Pandangan hidup itu juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk atau arahan.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu:

1. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.

2. Pandangan hidup yang berupa Ideologi, yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

3. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.



Pandangan hidup mempunyai 5 unsur-unsur, yaitu:

1. Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan.
2.Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tenteram.
3. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan.
4. Keyakinan atau kepercayaan, merupakan hal terpenting dalam hidup manusia
5. Etika


1.      Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang.
Faktor manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang
menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi
yang merintangi.

2.      Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik karena pada hakekatnya manusia itu baik. Makhluk bermoral atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur tersebut terpisah bila manusia meninggal. Manusia mempunyai kepribadian oleh karena itu ia mempunyai pendapat sendirian ia mencintai dirinya, perasaannya dan cita-citanya. Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan manusia sebagai makhluk Tuhan.

Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan. Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia.
Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan Tuhan. Kebajikan berarti:berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah
tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak meransang bagi yang melihatnya

3.      Usaha dan Perjuangan
Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani bahkan dengan keduanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan martabatnya sebagai seorang manusia.


4.      Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu:
1. Aliran Naturalisme, aliran ini berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak. Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan Tuhan. Bagi yang percaya adanyaTuhan, itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah ciptaan Tuhan karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada 2 macam, yaitu:
a. Ajaran agama yang dogmatis, disampaikan Tuhan melalui ajaran para nabi.
b. Ajaran agama dari pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia
sifatnya relatif.
2. Aliran Intelektualisme, besar aliran ini adalah logika atau akal. Akal berasal dari bahasa Arab yaitu qolbu yang berpusat dihati, sehingga timbullah istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
3. Aliran gabungan, dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup yaitu : pandangan hidup sosialisme dansosialisme religius.

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu:
1. Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap hidup pertama dari setiap individu. Sebagai seorang muslim kita mengenal pandangan hidup yaitu alquran dan hadist serta ijamak Ulama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2. Mengerti, mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
3. Menghayati, menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup.
4. Meyakini, merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian  sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya.
5. Mengabdi, merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri lebih dari orang lain.
6.  Mengamankan, merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.



5.       Etika
Istilah etika dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani ethos yang berarti watak kesusilaan dan adat. Jadi, hampir sama dengan pengertian moral yang berarti cara hidup atau adat. Etika dipergunakan dalam mengkaji suatu system nilai yang ada, misalnya etika itu sesuai atau tidak dengan norma yang berlaku. Sedangkan moral dipergunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, misalnya beramal merupakan perbuatan yang bermoral, sedangkan mencuri merupakan perbuatan yang tidak bermoral. Jadi, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan apa yang buruk; segala ucapan harus senantiasa berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan tentang peri keadaan hidup dalam arti kata seluas-luasnya.
Penentuan segala sesuatu dalam masyarakat untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Karena, norma merupakan aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu, benar atau salah, baik atau buruk.

1.2 Hubungan manusia dan pandangan hidup
Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu diantara keunggulan manusia tersebut adalah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
  Pandangan hidup berupa suatu penggaris yang mungkin dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai rumusan juga dapat dikatakan rumusan:
Orang yang sulit menyusun perasaan, pikiran dan kejiwaan.
Juga karena ia sendiri menyadari bahwa mungkin ia dapat berbuat/ bertindak yang melanggar prinsip-prinsip yang dikatakan.

Manusia dan Kegelisahan

Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan, duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas bicara.

 Macam-macam Kecemasan
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.

a). Kecemasan obyektif
Pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni:

Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.

Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya.
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id, meskipun ego dan superego melarangnya.
c). Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.

 Sebab-sebab orang gelisah
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

Usaha-usaha mengatasi kegelisahaan

* Mulai dari diri kita sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

* Memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. Perbuatan iti misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang, dan sombong.
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.
Sebab-sebab terjadinya kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Salah satunya frustasi. Dalam hal itu, orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan lebih senang hidup sendiri. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu mengakibatkan kesepian.
Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
Sebab-sebab terjadi ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir, manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah:

1. Obsesi
Gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya, selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.

2. Phobia
Rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3. Kompulasi
Adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4.  Histeria
Neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

5.  Delusi
Pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Delusi ada tiga macam, yaitu:
1. a) Delusi persekusi
Menganggap keadaan sekitarnya jelek.
2. b) Delusi keagungan
Menganggap dirinya orang penting dan besar.
3. c) Delusi melancholis
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa.

6.  Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi, orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya.

7.  Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya, antara lain gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, termenung, dan menyendiri.

Contoh Ketidakpastian

Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. Lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya

Usaha usaha Mengatasi Ketidakpastian
* Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

* Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan.

* Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
* Orang yang bersikap sombong atau angkuh, bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.


Daftar Pustaka :

http://fthund.blogspot.co.id/2012/06/sebab-sebab-orang-gelisah-dan.html
http://prabowodaud.blogspot.co.id/2014/12/keterasingan-kesepian-ketidak-pastian.html
https://catatanagiebon.wordpress.com/